Informasi Gunung Kembang
Banyak hal yang menjadikan Gunung Kembang sebagai alasan masuk agenda pendakian. meskipun tak begitu populer seperti gunung lain di Jawa Tengah seperti Gunung Prau, Merbabu, Sindoro dan Sumbing.
Secara administratif Gunung Kembang berada di Kabupaten Wonosobo, Porovinsi Jawa Tengah. Indonesia
Temukan 16 Hal Tentang Gunung Kembang
Lalu apa sih fakta dan daya tariknya sehingga perlu Sobat Mlampah jelajahi?. Berikut kami sampaikan ulasanya
1. Termasuk Tipe Pendakian Sedang
Top Gunung Kembang memiliki ketinggian 2.340 meter di atas permukaan laut (mdpl), lebih rendah dibandingkan dengan Gunung Sindoro yang berada di sebelahnya dengan ketinggian 3153 MDPL. jadi tidak seringan seperti mendaki Gunung Prau maupun Bismo tetapi tidak seberat mendaki Gunung Sindoro maupun Sumbing.
2. Mempunyai 2 Jalur Pendakian
Gunung Kembang di bawah pengelolaan pihak Perhutani, memiliki 2 jalur resminya yaitu Blembem dan Lengkong, kedua jalur tersebut memiliki karaktristik hutan yang hampir sama hanya di bedakan jika via Blembem track awal berada di area kebun teh, sementara jika lewat Lengkong track awal berada di area ladang pertanian.
3. Kecil kecil Cabe Rawit
Beberapa Gunung di Kabupaten Wonosobo diantaranya adalah Gunung Prau dengan ketinggian 2590 MDPL, Gunung Bismo dengan ketinggian 2365 MDPL masih tergolong jenis pendakian ringan hingga sedang. akan tetapi Gunung Kembang yang memiliki ketinggian 2340 Mdpl lebih disebut jenis pendakian sedang, ya karena medan Gunung Kembang cukup menantang dengan jalur yang di dominasi tanjakan. itulah kenapa Gunung Kembang terkenal dengan sebutan "Kecil-Kecil Cabe Rawit" ya karena ketinggian tidak terlalu ekstrem tetapi tetap memberikan tantangan fisik.
4. Miniaturnya Kerinci
Gunung Kembang khusunya via Blembem cukup khas dengan sebutan Minianurnya Kerinci via Kayu Aro. Hal tersebut di sebabkan di awal pendakian sudah si suguhi pemandangan indah berupa kebun teh, kemudian masuk hutan dengan pohon yang dominan batangnya berlumut sehinga menambah kesan Asri, seperti karakterisktik hutan di Gunung Kerinci.
5. Pos Tanpa Angka
Jika Sobat Mlampah pernah mendaki beberapa gunung lainya, pasti selain nama pos nya, Sobat juga akan mendapati urutan dari pos tersebut yang di sebut dengan angka seperti Pos 1, Pos 2 dan seterusnya. Akan tetapi di Gunung Kembang khususnya via Blembem penanda Pos hanya di beri nama saja mulai dari Basecamp Blembem, Rolag 2, Istana Katak, Gerbang Kebun Teh, Gerbang 280, Paleman, Lilipoet, Kandang Coki Coki, Ekor Naga, Simpang 3, Akar, Sabana 1, Sabana 2, Kreo, Tanjakan Mesra, Bongkeng Sunrise Camp, dan Puncak Kembang 2340 MDPL. begitu banyak pos karena memang jarak antar posnya tidak terlalu jauh.
6. Anak Gunung Sindoro
Gunung Kembang selain besebelahan langsung dengan Gunung Sindoro, jika terlihat dari jauh di landasi dengan perbedaan ketinggia antara keduanya yang cukup signifikan, menjadi seperti orang tua dan anaknya. itulah kenapa Gunung Kembang sering di sebut sebagai anak Gunung Sindoro.
7. Berada di Antara Sindoro dan Sumbing
Nuansa indah Gunung Kembang juga di pengaruhi karena letaknya yang berada di antara Gunung Sindoro dan Sumbing, dengan posisi yang berbeda jadi ada kesan panoramik yang estetik untuk pengalaman pendakian yang seru.
8. Jalur Pendakian yang Menantang
Jalur pendakian Gunung Kembang baik itu via Blembem maupun Lengkong, semua di dominasi oleh track tanah dengan variasi tanjakan sedang hingga berat, selain keberadaan akar di jalur juga cukup menjadi tantangan tersendiri untuk pendakian Gunung Kembang yang cukup menguras tenaga.
9. Track Dengan Vegetasi Tertutup Hutan Tropis
Adanya hutan tropis yang rimbun yang menutup sekitar 2/3 jalur pendakian Gunung Kembang, menjadi keunikan tersendiri, karena kelebatan hutanya memberikan kesejukan dalam pendakian.
Di sela keindahanya keberadaan hutan lebat ini juga memberikan tantangan tersendiri, karena medan pendakian menjadi lebih lembab dan licin, sehingga pendaki harus berhati-hati saat melangkah, terutama di musim hujan.
10. View 360 Puncak Kembang
Pemandangan dengan sudut 360 derajat menjadi bonus yang patut di nikmati setelah berjuang mendaki dengan melewati hutan yang rapat, dan area terbuka dengan kanan kiri rumput dan semak.
Dari puncak Sobat akan di suguhi pemandangan yang sangat panoramik, berupa hamparan rumput di kaldera Gunung Kembang dan juga view beberapa gunung seperti Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, Prau, Bismo, Pakuwojo, bahkan Gunung Slamet sebagai puncak tertinggi di Jawa Tengah juga nampak jelas di kejauhan jika cuaca cerah. Pemandangan spektakuler di atas bisa di nikmati hanya dengan memutar badan saja.
11. Estimasi Durasi Pendakian 4-5 Jam
Selain memiliki medan pendakian yang menantang durasi pendakian juga terbilang cukup moderat, meskipun tak sesingkat seperti Gunung Prau dan Gunung Bismo akan tetapi tak tidak selama Gunung Sindoro dan Sumbing.
12. Bisa Tektok dan Camp
Untuk Sobat Mlampah yang memiliki waktu yang terbatas atau hanya ingin menikmati pendakian One Day Hike Sobat bisa mendaki secara tektok, akan tetapi jika Sobat ingin menikmati semua keindahan di Gunung Kembang secara maksimal maka pendakian camping lebih di rekomendasikan karena menjadi pilihan yang lebih menarik.
13. Tempat Tepat Melihat Sunrise, Sunset dan Milkyway.
Dengan pendakian 2 hari 1 malam atau pendakian camping maka Sobat bisa menikmati pagi, sore hingga malamnya, dan tak ayal Sobat juga bisa menikmati view sunset, sunrise dan Milky Way. karena memang Gunung Kembang dapat menyuguhkan pemandangan alam yang fenomenal tersebut.
14. Sepi dan Tenang
Gunung Kembang memang gunung yang cukup minim keramaian, jadi untuk Sobat Mlampah yang ingin menikmati suasana alam yang sepi nan tenang, Gunung Kembang adalah tempat yang cocok. tidak seperti gunung yang cukup populer seperti Prau dan Merbabu terlebih di hari libur panjang maka cukup sulit jika mau mencari suasana yang tenang.
15. Gunung yang Bersih
Untuk pengelolaan sampah di Gunung Kembang memang terbilang sangat ketat, tak ayal jika Gunung Kembang di nobatkan sebagai gunung terbersih di Jawa Tengah, jadi sekecil apapun sampah yang di timbulkan karena aktifitas pendakian tetap harus di bawa turun.
16. Angkutan yang Berbeda
Seperti halnya gunung lain yang memiliki sarana untuk mempersingkat waktu dan mengurangi konsumsi tenaga dengan ojek gunung. Gunung Kembang khususnya yang via Blembem memiliki jenis angkutan yang berbeda yaitu berupa truk bak terbuka yang sudah di modivikasi dengan di pasang tempat duduk di kedua sisinya. Selain menikmati goncangan-goncangan kecil saat berkendara Sobat Mlampah juga akan di suguhi hamparan kebun teh yang membentang hijau bak permadani.
Dengan adannya beberapa fakta, tantangan dan keindahan di atas, Gunung Kembang yang merupakan salah satu destinasi yang menawarkan keindahan alami yang masih cukup terjaga, selain peran stake holder dan pihak terkait, peran para pendaki juga tak kalah penting untuk menjaga serta mempertahankan keasrian alam di gunung ini.
Sebagai gunung yang masih Asri dengan hutan yang lebat dan padang rumput yang indah, Sobat Mlampah yang mendaki ke Gunung Kembang wajib turut menjaga kebersihan, dengan membawa turun kembali sampah yang di bawa selama pendakian. Selain itu, untuk menjaga kelestarian alam Sobat Mlampah juga harus berhati-hati untuk tidak merusak vegetasi apapun bentuknya di sepanjang jalur pendakian baik via Blembem maupun Lengkong.
Dengan segala daya tarik dan tantanganya Gunung Kembang adalah pilihan yang cocok untuk Sobat Mlampah yang menginginkan suasana mendaki yang sepi dan tenang nan damai, dan jangan lupa bekali diri dengan peralatan yang savety, logistik yang cukup dan siapkan diri untuk melakukan tantangan pendakian.
Baca juga: Porter Gunung Kembang
Sebagai pilihan dalam pendakian Sobat Mlampah, agar lebih mudah, ringan dan tenang Sobat dapat menggunakan jasa Porter, Guide dan Paket Private Trip.
Hubungi kami Mlampah Mlimpah Tour sebagai penyedia jasa yang Amanah dan Berpengalaman.
Salam Mlampah Salam Lestari
.png)
0 Komentar